Diam (Puisi)

 Malam ini gulita tanpa hadirnya pelita

Taburan bintang hanya berkelip kecil

Aku terbaring dikemuli rasa malam ini

Mataku memandang bintang nan tergelar

Tapi pikiranku pergi membayangkan bersamanya

Dia,

rambutnya hitam tak berombak

matanya bening bak kristal surga

tutur katanya rapi tanpa sesekali menyakiti

lakunya selalu menyisakan kesan baik hati

Dalam diam pada malam gulita ini

Aku bercerita pada diriku sendiri

Tentang rasa yang mengemuli kalbu hati

Tanpa kutahu mengapa jiwaku begini

Aku mencintainya

Dalam setiap tingkah tuturnya

Jangan tanyakan apa alasannya

karena sesungguhnya mencintai tak perlu alasan teruntuknya.

Aku ingin ia tahu

bahwa aku memendam rasa yang lama kupendam

sekarang terbaring dengan detak menggebu

Aku ingin ia tahu

lalu segera membangunkan rasa itu.

Dan akhir kisahku,

aku tak terbaring sendiri disetiap malam mengemuli

Ia selalu bersamaku