Cerita Tahu Takwa

 Halo squad blogger... Semoga lagi kabar baik ya. Btw perut apa kabar? Yang pada jomblo pasti kagak ada yang ngingetin makan ya 🤣🤣 #sama. Jangan sedih, aku mau ngingetin kamu makan kok. Kuy lanjut baca.

Aku punya cerita nih, perihal tempe dan tahu. Aku yakin, kalian pasti sudah tau bagaimana bentuk dua sejoli itu. Hehe, mon maap aku sebutnya "dua sejoli" sebab mereka emang kayak nggak bisa dipisahkan gitu. Malahan di daerah rumahku, orang yang jualan tahu selalu beriring dengan pedagang tempe. 

Karena aku dari Kediri, maka rasanya tak berhak aku menceritakan makanan lain sedangkan makanan khas daerahku sendiri nggak aku perkenalkan ke squad blogger. So, aku mau memperkenalkan tentang salah satu makanan khas Kediri, yaitu tahu.

Btw, main tebak-tebakan dulu yuk.

"Tahu, tahu apa yang suka ibadah?"

Ada yang tau jawabannya...? Sekali lagi, ada yang tau jawabannya...?

Nah, kami yang lagu duduk di pojokan. Iya kamu, yang pake jilbab merah kayak di lagu itu. Benr banget jawaban kami, jawabannya adalah tahu takwa.



Tahu takwa adalah makanan khas Kediri yang paling mudah dijumpai. Di seluruh pasar yang tersebar di wilayah ini, pasti ada penjual tahu takwa. Cara menjualnya pun unik dan khas. Kalau main ke Kediri, pasti pernah melihat toko seperti ini

Nah, begitulah ciri penjualan tahu takwa. Unik dan khas. Eits, squad blogger jangan sampai kejebak ya dengan tahu takwa yang dipajang di etalase. Itu bukan tahu asli, hanya sebuah gabus yang dibentuk kotak lalu dikasih warna kuning. Jadi jangan kagum ya kalo tahu yang dipakai di etalase itu tahan banting alias tahan panas dan hujan😂

Oiya, kalau kalian bingung mau beli tahu takwa yang bagaimana, aku cuman mau ngasih tau kalau aku suka tahu takwa GTT daripada tahu takwa Pong. Ya, enak aja gitu. Teksturnya juga pas, kuningnya pas, enak juga. Apalagi dicampur sama bakso, hmm mantul abiiisss...🤤

Kalo kalian mampir ke Kediri, jangan lupa bawakan oleh-oleh tahu takwa buat sanak keluarga, ya😉


 

Komentar

  1. Rasanya sama gak sama tahu2 yg lain? Apa ada keunikan tersendiri?

    BalasHapus

Posting Komentar